Senin, 30 Juli 2018

Jurusan Keperawatan

Jurusan Ilmu Keperawatan


Dalam artikel aku ini ingin membagi pengalamanku ketika masuk dan “baru” mengenyam pendidikan mengenai basic keperawatan. Sedikit cerita, awalnya aku diterima sebagai maba Unair melalui jalur SBMPTN. Dulu sih nggak kepikiran mau kuliah di jurusan keperawatan, tapi setelah mendapat ilmunya justru makin membuat penasaran untuk mempelajarinya.Ketika lulus SMA atau sederajat, biasanya selalu banyak anak yang berminat untuk menekuni pendidikan tinggi di bidang kesehatan. Namun banyak yang bingung, “sebaiknya ambil jurusan apa nih?”. Gimana ga bingung, di bidang kesehatan sendiri ada cukup banyak program studi, beberapa diantaranya yang dikenal antara lain Pendidikan Dokter, Pendidikan Dokter Gigi, Farmasi, Ilmu Keperawatan, Kebidanan, Kesehatan Masyarakat, Kedokteran Hewan, termasuk pula Ilmu Gizi dll. Nah dalam artikel ini aku akan mencoba mengupas salah satu jurusan dalam bidang kesehatan tersebut dan yang sedang aku tekuni sekarang ini, yaitu Ilmu Keperawatan.

Apa yang dipelajari di Jurusan Ilmu Keperawatan?

Banyak orang yang bilang kalau keperawatan itu nanggung, lebih baik jadi dokter. Pendapat tersebut SALAH, karena konsep pendidikan dan pelayanan antara dokter dan perawat itu berbeda. Di keperawatan, kita bisa belajar mengenai pemenuhan kebutuhan dasar manusia, termasuk bio psiko sosio spiritual dan kultural. Gak hanya sekedar sains, tapi kehidupan sosial juga kita pelajari. Bagaimana cara berkomunikasi yang baik dan efektif, memberikan pelayanan kesehatan yang menunjang untuk kesembuhan, dan sebagainya. Meskipun begitu, beberapa materi kuliah yang dipelajari antara Pendidikan Dokter dan Ilmu Keperawatan ada yang sama juga.
Beberapa mata kuliah yang dipelajari di jurusan ini antara lain ilmu humaniora, biologi, biokimia, anatomi, fisiologi, fisika dan perilaku serta dasar-dasar keperawatan, dll.

Apa sih perawat itu dan bagaimana pendidikan untuk menjadi perawat?

Jurusan Ilmu KeperawatanPerawat adalah profesi yang difokuskan pada perawatan individu, keluarga, dan masyarakat sehingga mereka dapat mencapai, mempertahankan, atau memulihkan kesehatan yang optimal dan kualitas hidup dari lahir sampai mati.
Pendidikan keperawatan di Indonesia di golongkan menjadi 4 kelompok besar yakni:
  1. Pendidikan vokasi, ditempuh dalam waktu 3 tahun untuk diploma 3 dengan gelar ‘Ahli Madaya Keperawatan (Amd.Kep) dan diploma 4 tahun untuk vokasi khusus dengan gelar Sarjana Sians Terapan (S.ST)
  2. Pendidikan profesional, ditempuh dalam waktu 4 tahun untuk program Sarjana Keperawatan (S.Kep) dan tambahan 1 tahun untuk pendidikan profesi Ners (Ns)
  3. Pendidikan Master dan Spesialis, yakni Master Keperawatan (M.Kep) dan terdapat pesialis keperawatan anak, keperawatan jiwa, keperawatan maternitas, keperawatan medikal bedah
  4. Pendidikan doktoral, ditempuh untuk melakukan riset tentang keperawatan
Nah buat kamu para siswa/i lulusan SMA/sederajat, kamu bisa melanjutkan pendidikan tinggi di Pendidikan Vokasi atau Pendidikan Profesional. Bedanya apa nih? Perawat vokasi lebih cenderung ke praktika (praktek langsung), sedangkan kalau profesi kita diajarkan secara menyeluruh baik teori dan praktek. Pendidikan vokasi perawat biasanya ditempuh di Politeknik Kesehatan atau Akademi (Diploma 3 atau Diploma 4). Sedangkan Pendidikan Sarjana atau Profesi biasanya ditempuh di Universitas, Institut atau Sekolah Tinggi. Buat yang belum tau bedanya Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Politeknik atau Akademi bisa baca disini.
Ilmu Keperawatan UNAIR termasuk jenis perawat profesi, dimana mahasiswa dituntut belajar selama 4 tahun untuk masa akademik, dan ditambah 1 tahun (2 semester) untuk pendidikan profesi. Pendidikan keperawatan sekarang sudah lebih maju dan terutama sudah memiliki legalitas yaitu UU no. 38 tahun 2014 tentang keperawatan.

Prospek Kerja lulusan Ilmu Keperawatan

Lulusan pendidikan profesi perawat atau yang juga disebut Ners (Ns) pada dasarnya bisa membuka praktik mandiri. Namun apabila kamu pengen berkerja di institusi kesehatan, beberapa pilihan yang bisa diambil diantaranya sebagai berikut:
  1. Pelayanan kesehatan di dalam negeri : Rumah Sakit, Puskesmas, Dinas Kesehatan, Asuransi Kesehatan (Askes), Tenaga Kesehatan Bandara, Tenaga Kesehatan Pelabuhan, dll.
  2. Pelayanan keperawatan profesional di Luar Negeri.
  3. Pelayanan Keperawatan Mandiri (Home Care, dll)
  4. Perusahaan swasta yang memiliki fasilitas pelayanan kesehatan.
  5. Pendidikan : Institusi Pendidikan Keperawatan (Dosen)
  6. Perusahaan swasta yang memiliki fasilitas pelayanan kesehatan.
  7. Perwira karir pada lingkungan TNI/POLRI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengantar Keperawatan Persepsi Sensori Pendahuluan • Manusia tergantung dari beragam stimulus sensori untuk memberi makna dan kesan pa...